Selasa, 30 Januari 2018

Posisi Pengelasan 2F dan 2G Pada Plat

Posisi Pengelasan 2F dan 2G pada Pelat


POSISI PENGELASAN 2F-2G


POSISI PENGELASAN 2F



 Adalah Posisi Horizontal sambungan sudut.Untuk pengelasan 2F, posisi benda kerja tegak lurus.Kemiringan elektroda 45° terhadap garis vertikal dan 10 sampai 20° terhadap garis vertikal kearah jalan elektroda.


VIDEO POSISI PENGELASAN 2F




POSISI PENGELASAN 2G

 Adalah posisi mengelas dengan horizontal biasa disebut juga mengelas merata dimana kedudukan benda kerja dibuat tegak dan arah elektroda mengikuti horizontal .sewaktu mengelas elektroda dibuat miring sekitar 5 - 10°terhadap garis vertikal dan 70 - 80°kearah benda kerja

VIDEO POSISI PENGELASAN 2G
          
                





Job Sheet


A.TUJUAN :


Setelah melaksanakan pembelajaran peserta diharapkan akan mampu :


 1.Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.

 

 2.Mengatur penggunaan arus pengelasan sesuai dengan pekerjaan.


3.Menyambung 2 pipa dengan menggunakan las listrik sesuai SOP


B.ALAT DAN BAHAN :

    1. Alat :

a. Seperangkat peralataan las busur manual.

b. Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja.

c. Lembaran kerja/gambar kerja


    2. Bahan :

a. Pipa baja karbon ukuran (2 buah)


b. Elektroda E 6013 dengan diameter 2,6 mm


C.KESELAMATAN KERJA :


 1.  Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar.  Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.

 2.  Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.

 3.  Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.

 4. Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.

 5. Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.

 6.  Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan.

 7.   Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.


D.LANGKAH KERJA :

 1.   Siapkan 2 bahan las dengan ukuran masing-masing 50 x 20 mm, kikir/ grinda bagian-bagian yang tajam.

 2.  Dekatkan 2 plat yang akan dilas kemudian tempatkan dimeja las

 3.  Atur amper pengelasan

 4.  Buat las titik dibagian kedua ujung benda yang akan disambung 

 5.  Bersihkan kerak hasil las titik tersebut dengan palu, setelah bersih dari kerak lakukan pengelasan pada sambungan plat besi.

 6.  Dinginkan dan bersihkan bahan sebelum diserahkan pada Instruktor/ pembimbing.

 7. Periksakan hasil las yang dikerjakan pada Instruktor/ pembimbing

 8.Lakukan pengelasan ulang sesuai petunjuk Instruktor/ pembimbing, jika belum mencapai kriteria

Posisi Pengelasan 1F dan 1G SMAW Fillet

Materi Posisi Pengelasan 1F dan 1G SMAW

Modul Pengelasan Posisi 1F 1G
 Pengelasan SMAW
Shield Metal Arc Welding adalah proses pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material dasar atau logam induk dan elektroda (kawat las). Panas tersebut ditimbulkan oleh lompatan ion listrik yang terjadi antara katoda dan anoda (ujung elektroda dan permukaan plat yang akan dilas ). Panas yang timbul dari lompatan ion listrik ini besarnya dapat mencapai 4000o sampai 4500o Celcius.
Proses terjadinya pengelasan karena adanya kontak antara ujung elektroda dan material dasar sehingga terjadi hubungan pendek dan saat terjadi hubungan pendek tersebut tukang las (welder) harus menarik elektrode sehingga terbentuk busur listrik yaitu lompatan ion yang menimbulkan panas. Panas akan mencairkan elektrode dan material dasar sehingga cairan elektrode dan cairan material dasar akan menyatu membentuk logam lasan (weld metal).
Untuk menghasilkan busur yang baik dan konstan tukang las harus menjaga jarak ujung elektroda dan permukaan material dasar tetap sama. Adapun jarak yang paling baik adalah sama dengan diameter elektroda yang dipakai,misalnya kawat las (elektroda) 3,2 mm maka jarak yang baik antara material dasar dengan ujung elektroda adalah sekitar 3 mm juga.

PROSEDUR PENGELASAN YANG BAIK

Untuk menghasilkan kualitas pengelasan smaw yang berkualitas ada 7  parameter yang perlu di perhatikan, trik ini di dapatkan dari buku moderen welding teknologi, berikut parameter-parameternya:
1. Pemilihan jenis elektroda yang tepat mulai dari kuat tarik, jenis material, dan jenis coatingnya agar matching/sesuai dengan material  yang akan di las.
2. Pemilihan diameter alektroda yang di gunakan di pertimbangkan berdasarkan type elektroda, posisi pengelasan, joint desain, ketebalan material, dan skill dari weldernya.
3. Pemakaian arus yang tepat
Pada pengelasan smaw sangat berpengaruh terhadap hasil lasan , jika arus terlalu besar maka elektroda akan terlalu cepat meleleh  dan susah di kontrol, jika arus terlalu rendah maka hasil pengelasan akan menumpuk dan tak beraturan.
4. Arc length yang tepat dan konsisten
Pada pengelasan smaw jika arc length terlalu tinggi maka akan terjadi large globule sehingga akan terjadi banyak spatter saat mengelas, dan bisa terjadi porosity  jika arc length yang terlalu pendek maka akan terjadi panas yang berlebih sehingga menghasilkan deep penetration dan bisa menyebabkan base metal jebol( blow hole ).
5. Tavel speed yang tepat
Jika travel speed terlalu tinggi maka logam cair akan cepat membeku dan weld bead akan rendah, kotoran dan gas  akan terjebak dan bisa menimbulkan cacat las,  jika terlalu lambat weld bead terlalu tinggi dan lebar dan hasil pengelasan akan berkerut.
6. Sudut pengelasan yang tepat
Pada pengelasan smaw sudut elektroda sangat penting, terutama pada saat pengelasan fillet dan groove sambungan yang dalam. apabila sudut pengelasan yang kurang tepat dapat mengakibatkan  undercut, dll. biasanya sudut yang di pakai 70-80 derajat
7. Ayunan elektroda ( welding manipulation)yang benar.
Karena setiap elektroda memiliki karakteristik ayunan yang berbeda-beda welding manipulation pengelasan smaw  berdasarkan : type elektroda, desain sambungan, posisi pengelasan dan pengalaman dari welder itu sendiri.



Posisi pengelasan 1F

Posisi pengelasan 1f adalah posisi pengelasan dimana benda kerja berada pada dibawah tangan (hand down) .pada benda kerja pada posisi diagonal dengan posisi elektroda 60° s/d 80°
Dengan settingan kuat arus 70A s/d 80A.pada pengelasan ini elektroda yang baik yaitu menggunakan elektroda dengan kode E6013

Gambar pengelasan 1F dibawah tangan







Video pengelasan 1F dibawah tangan



Posisi pengelasan 1G

Posisi pengelasan 1G adalah posisi pengelasan dibawah tangan (hand down)sama seperti 1F dengan tetapi dengan posisi benda kerja horizontal pada pengelasan ini posisi elektroda membentuk sudut 30°s/d 50° dengan menggunakan settingan kuat arus 50A s/d 60A untuk elektroda yang digunakan elektroda dengan koda E7016






Power point lengkap
Untuk soal pengelasa SMAW

  Modul lengkap 1F dan 1G pelat
Tekan disini
Untuk jobsheet 1F dan 1G
Job sheet 1F
Job sheet 1G

Posisi pengelasan 2f dan 2g pipa materi dan bahan ajar

Posisi 2F & 2G pada Pipa



PROSEDUR PENGELASAN PIPA POSISI 2F DAN 2G
a. Prosedur Umum ( review )
Secara umum, prosedur-prosedur yang harus dilakukan setiap kali akan, sedang dan setelah pengelasan adalah meliputi hal-hal berikut ini  :
Adanya prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K ) dan prosedur penanganan kebakaran yang jelas/tertulis.
Periksa sambungan-sambungan kabel las, yaitu dari mesin las ke kabel las dan dari kabel las ke benda kerja / meja las serta sambungan dengan tang elektroda. Harus diyakinkan, bahwa tiap sambungan terpasang secara benar dan rapat.
Periksa saklar sumber tenaga, apakah telah dihidupkan.
Pakai pakaian kerja yang aman.
Berdiri secara seimbang dan dengan keadaan rileks.
Selalu gunakan kaca mata pengaman ( bening ) selama bekerja.
Periksa, apakah penghalang sinar las/ ruang las sudah tertutup secara benar.
Konsentasi dengan pekerjaan.
Setiap gerakan elektroda harus selalu terkontrol.
Tempatkan tang elektroda pada tempat yang aman jika tidak dipakai.
Bersihkan terak dan percikan las sebelum melanjutkan pengelasan berikutnya.
Matikan mesin las bila tidak digunakan.
Jangan meninggalkan tempat kerja dalam keadaan kotor dan kembalikan peralatan yang dipakai pada tempatnya.

b. Posisi Pengelasan pada Pipa ( 2F dan 2G )
1.  Pengelasan Pipa Posisi 2F dan 2G
Pengelasan pipa posisi 2F dan 2G ( posisi sumbu pipa tegak/ vertikal) merupakan pengelasan jalur mendatar ( horizontal ), di mana pipa dapat diputar atau operator las mengikuti kelengkunag pipa ( berputar ).


Posisi pengelasan 2G Pipa adalah posisi pengelasan sambungan tumpul mendatar atau horizontal pada pipa dan dapat diputar.

Untuk Modul yang Lengkapnya : Buka disini.

Untuk Power Point :
Power Point Modul 2F dan 2G Pipa

Video 2F Pada Pipa :

Video 2G Pada Pipa :
Job Sheet :
Job Sheet 2F dan 2G Pipa

Soal Latihan :
Soal Latihan 2F & 2G Pipa

Selasa, 23 Januari 2018

PENGELASAN 1F DAN 1G SMAW PADA PIPA

MATERI DAN BAHAN

1F adalah Pengelasan sambungan sudut/fillet posisi sumbu simetri dapat diputar pada pipa dengan proses las busur manual.
1G adalah pengelasan sambungan tumpul / butt groove posisi sumbu simetri dapat di putar pada pipa dengan proses las busur manual.


1. Modul

https://drive.google.com/file/d/1-5U7MlaY3BA1AkmJBZ2mEgEzSS7rnSvQ/view?usp=drivesdk

2. PPT

https://drive.google.com/file/d/1nr4pylf5cK48VftINp350rBWwFSK_Yn7/view?usp=drivesdk

3. JOBSHEET

https://drive.google.com/file/d/1EWEkYIfl3wR-rm5D52PsX4QmaAdlYt08/view?usp=drivesdk

4.VIDEO

POSISI PENGELASAN 1F PIPA
https://m.youtube.com/watch?v=z1rtY3pF-8U

POSISI PENGELASAN 1G PIPA
https://m.youtube.com/watch?v=dH8PPueVJ5k

5. SOAL 1F DAN 1G PIPA

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe3iKsd76q93un10iUQagQDt5I9JKaN-Zfp2voFt-Y3Tolg-g/viewform?usp=sf_link